• Detail Berita
Kondisi KM Makmur setelag diduga ditabrak Kapal Tanker Breeze berbendara Panama di perairan perbatasan Indonesia-Singapura, Senin (10/12/2018). (Foto: Okezone)

BATAM, iNews.id – Kapal Motor (KM) Makmur berbendera Indonesia bertabrakan dengan Kapal Tanker Breeze berbendera Panama di Perairan OPL Timur atau sekitar 3 mil dari Pulau Nipah, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (10/12/2018). Akibatnya, 11 orang korban yang seluruhnya WNI dievakuasi ke Tuas, Singapura.

Tabrakan kedua kapal ini terjadi di perairan perbatasan Indonesia-Singapura, sekitar pukul 02.15 dini hari. Kejadian bermula ketika KM Makmur diduga ditabrak oleh kapal tanker Breeze berbendera Panama yang berlayar dari Singapura menuju India melalui OPL Barat. Saat itu, KM Makmur tengah berlayar dari arah Singapura menuju Thailand.

Akibat tabrakan tersebut, KM Makmur yang mengangkut sembako, tenggelam. Sementara 11 awak kapal terpaksa dievakuasi ke daerah Tuas, Singapura oleh Marine Police Singapore untuk mendapatkan penanganan medis. Dari total 11 orang korban, 4 orang di antaranya mengalami luka serius.

Direktur Polisi Air dan Udara (Dir Polairud) Polda Kepri, Kombes Benyamin Sapta yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tabrakan tersebut. "Memang benar, kejadiannya di OPL Timur," ujarnya melalui pesan singkat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes S. Erlangga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Danlanal TNI AL untuk penyelidikan atas laka laut tersebut. Hal ini dilakukan mengingat laka laut terjadi di Perairan OPL sehingga TNI AL memiliki kewenangan untuk penyelidikan tersebut.

"Nanti Danlanal TNI AL dan Konjen akan berkoordinasi dengan pihak Singapura terkait 11 korban ini. Kebetulan 11 korban adalah WNI," katanya.

Erlangga mengatakan, dugaan KM Makmur yang ditabrak oleh kapal tanker Breeze, Erlangga masih akan diselidiki. "Itu kewenangan TNI AL. Nanti mereka yang akan mendalami penyebab tabrakan tersebut," kata Erlangga.

Sementara itu, Kapal Tanker Breeze berbendera Panama ini telah diamankan di Selat Malaka. "Penanganan kasus saat ini masih di tangan pihak Singapura," ujar Erlangga.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network