BATAM, iNews.id – Jenazah Shelin Nathania Hutagalung (2,5) yang ditikam pamannya, Dodi Pance tiba di rumah duka di Kampung Ubi, Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (6/10/2019).
Kedua orang tua korban, Siswanto dan Melati tampak terus menangis begitu jasad putrinya tiba seusai menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Batam.
Setelah disemayamkan, jenazah Sherlin Nathania Hutagalung kemudian dimakamkan di pemakaman umum Sambau, Nongsa, Batam. Pihak keluarga yang masih dirundung duka belum ada satu pun yang bisa dikonfirmasi terkait kejadian itu.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Nongsa, Ipda Yustinus Halawa mengatakan, menurut keterangan warga dan keluarga korban pelaku Dodi Pance yang merupakan paman korban baru dua pekan tinggal bersama korban dan orang tuanya.
Kejadian penikaman yang menewaskan korban berawal saat pelaku yang sedang menggendong korban meminjam pisau kepada tetangga. Dia beralasan hendak mengambil ubi kayu di kebun.
Namun, saat berjalan tak jauh dari rumah korban, beberapa orang warga melihat pelaku meletakkan korban dari gendongannya ke tanah. Pelaku lalu tiba-tiba menikam dada korban.
Warga yang menyaksikan kejadian itu pun kaget dan langsung mengejar pelaku. Sementara pelaku berlari sambil menikamkan pisau ke dada dan perutnya. Warga akhirnya berhasil mengejar pelaku.
Selanjutnya, warga melarikan pelaku dan korban yang terluka parah ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa korban S tidak tertolong. Sementara pelaku Dodi Pance masih dalam kondisi kritis.
“Pelaku sudah kami amankan dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito Batam. Kami juga sudah mengamankan alat bukti pisau dari TKP,” kata Yustinus Halawa.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait